Selasa, 17 Desember 2013

PRANATA SOSIAL


Corak dari sesuatu struktur sosial ditentukan oleh kebudayaan dari masyarakat yang bersangkutan, dalam kaitannya dengan lingkungan hidup yang nyata yang dihadapi oleh warga masyarakat yang bersangkutan. Perwujudan dari kebudayaan sebagai model atau pola bagi kelakuan, yang berupa aturan-aturan atau norma-norma, dalam kehidupan sosial manusia adalah melalui beraneka ragam corak pranata-pranata sosial.

Beberapa istilah yang dipergunakan oleh para ahli untuk menyebut pranata sosial dainataranya Selo Soemardjan, Soelaeman Soemardi menggunakan istilah Lembaga Kemasyarakatan “social institution”‘ sedangkan Mely G. Tan, Koentjaraningrat, Harsya W.Bachtiar menggunakan istilah “pranata sosial”, Hertzler, Broom, Nimkoff memberi istilah “lembaga sosial” (Soekanto, 1990).
Secara ringkas, pranata sosial adalah sistem norma khusus yang menjadi wahana atau menata suatu rangakaian tindakan yang memungkinkan warga masyarakat untuk berinteraksi menurut pola-pola resmi. Misalnya: belajar di sekolah, bermain tinju, diklat dan sebagainya.

Proses Pembentukan Pranata Sosial
Pembentukan pranata sosial melalui proses sebagai berikut:
1. Proses sosialisasi yakni proses untuk memperkenalkan dan memasyarakatkan suatu norma kemasyarakatan yang baru, agar masyarakat mengenal dan mengetahui norma tersebut.
2. Proses institutonalization yakni proses yang dilewati oleh sesuatu norma kemasyarakatan yang baru untuk menjadi bagian dari salah satu pranata sosial, sehingga norma-norma kemasyarakatan itu oleh masyarakat tidak hanya dikenal, diakui, dihargai dan tetapi kemudian ditaati dalam kehidupan sehari-hari.
3. Norma-norma yang internalized artinya proses norma-norma kemasyarakat tidak hanya berhenti sampai institutionalization saja, akan tetapi mungkin norma-norma tersebut mendarah daging dalam jiwa anggota masyarakat.

Fungsi Pranata Sosial
Dalam kehidupan masyarakat terdapat pranata utama antara lain: pranata keluarga, pranata agama, pranata pendidikan, pranata ekonomi dan pranata politik. Studi tentang pranata tersebut melahirkan cabang ilmu sosiologi seperti sosiologi perekonomian, sosiologi politik, sosiologi pendidikan, sosiologi keluarga, sosiologi agama.
Ciri-ciri Pranata Sosial
Secara lengkap ciri-ciri pranata sosial diberikan oleh Gillin and Gillin dalam General features of institution diuraikan secara umum sebagai berikut:
1) Suatu lembaga kemasyarakatan adalah organisasi pola-pola pemikiran dan pola-pola perilaku yang terwujud melalui aktivitas-aktivitas kemasyarakatan dan hasil-hasilnya.
2) Suatu tingkat kekekalan tertentu merupakan cirri dari semua lembaga kemasyarakatan.
3) Lembaga kemasyarakatan mempunyai satu atau beberapa tujuan tertentu.
4) Lembaga kemasyarakatan mempunyai alat-alat perlengkapan yang dipergunakan untuk mencapai tujuan lembaga bersangkutan seperti bangunan, peralatan, mesin dan lain sebagainya.
5) Lambang- lambang juga merupakan cirri khas dari lembaga-lembaga kemasyarakatan.
6) Suatu kembaga kemasyarakatan mempunyai tradisi tertulis ataupun tidak tertulis yang merumuskan tujuan, tata tertib yang berlaku,dan lain-lain.

klik disini

0 komentar:

Posting Komentar