Corak dari
sesuatu struktur sosial ditentukan oleh kebudayaan dari masyarakat yang
bersangkutan, dalam kaitannya dengan lingkungan hidup yang nyata yang dihadapi
oleh warga masyarakat yang bersangkutan. Perwujudan dari kebudayaan sebagai
model atau pola bagi kelakuan, yang berupa aturan-aturan atau norma-norma,
dalam kehidupan sosial manusia adalah melalui beraneka ragam corak
pranata-pranata sosial.
Beberapa
istilah yang dipergunakan oleh para ahli untuk menyebut pranata sosial
dainataranya Selo Soemardjan, Soelaeman Soemardi menggunakan istilah Lembaga
Kemasyarakatan “social institution”‘ sedangkan Mely G. Tan, Koentjaraningrat,
Harsya W.Bachtiar menggunakan istilah “pranata sosial”, Hertzler, Broom,
Nimkoff memberi istilah “lembaga sosial” (Soekanto, 1990).
Secara ringkas,
pranata sosial adalah sistem norma khusus yang menjadi wahana atau menata suatu
rangakaian tindakan yang memungkinkan warga masyarakat untuk berinteraksi
menurut pola-pola resmi. Misalnya: belajar di sekolah, bermain tinju, diklat
dan sebagainya.
Proses
Pembentukan Pranata Sosial
Pembentukan
pranata sosial melalui proses sebagai berikut:
1. Proses
sosialisasi yakni proses untuk memperkenalkan dan memasyarakatkan suatu norma
kemasyarakatan yang baru, agar masyarakat mengenal dan mengetahui norma tersebut.
2. Proses
institutonalization yakni proses yang dilewati oleh sesuatu norma
kemasyarakatan yang baru untuk menjadi bagian dari salah satu pranata sosial,
sehingga norma-norma kemasyarakatan itu oleh masyarakat tidak hanya dikenal,
diakui, dihargai dan tetapi kemudian ditaati dalam kehidupan sehari-hari.
3.
Norma-norma yang internalized artinya proses norma-norma kemasyarakat tidak
hanya berhenti sampai institutionalization saja, akan tetapi mungkin
norma-norma tersebut mendarah daging dalam jiwa anggota masyarakat.
Fungsi
Pranata Sosial
Dalam
kehidupan masyarakat terdapat pranata utama antara lain: pranata keluarga,
pranata agama, pranata pendidikan, pranata ekonomi dan pranata politik. Studi
tentang pranata tersebut melahirkan cabang ilmu sosiologi seperti sosiologi
perekonomian, sosiologi politik, sosiologi pendidikan, sosiologi keluarga,
sosiologi agama.
Ciri-ciri Pranata Sosial
Secara lengkap ciri-ciri pranata sosial diberikan oleh
Gillin and Gillin dalam General features of institution diuraikan secara umum
sebagai berikut:
1) Suatu lembaga kemasyarakatan adalah organisasi
pola-pola pemikiran dan pola-pola perilaku yang terwujud melalui
aktivitas-aktivitas kemasyarakatan dan hasil-hasilnya.
2) Suatu tingkat kekekalan tertentu merupakan cirri
dari semua lembaga kemasyarakatan.
3) Lembaga kemasyarakatan mempunyai satu atau beberapa
tujuan tertentu.
4) Lembaga kemasyarakatan mempunyai alat-alat
perlengkapan yang dipergunakan untuk mencapai tujuan lembaga bersangkutan seperti
bangunan, peralatan, mesin dan lain sebagainya.
5) Lambang- lambang juga merupakan cirri khas dari
lembaga-lembaga kemasyarakatan.
6) Suatu kembaga kemasyarakatan mempunyai tradisi
tertulis ataupun tidak tertulis yang merumuskan tujuan, tata tertib yang
berlaku,dan lain-lain.
0 komentar:
Posting Komentar